Cokelat selalu punya tempat istimewa di hati banyak orang. Rasanya bisa menenangkan, bisa juga jadi mood booster dalam satu gigitan.
Tapi di balik sebatang cokelat yang enak, ada sejarah panjang dan proses yang nggak main-main—terutama saat digunakan di dapur pastry profesional.
Yuk, kita kulik lebih dalam soal cokelat!
✨ Dari Ritual Kuno sampai Camilan Kekinian: Sejarah Cokelat
Siapa sangka, sebelum jadi camilan manis yang kita nikmati sekarang, cokelat dulunya disajikan sebagai minuman pahit oleh suku Maya dan Aztek. Biji kakaonya dianggap begitu berharga—bahkan lebih mahal dari emas!
Cokelat baru berubah rasa saat dibawa ke Eropa. Di sana, mulai ditambahkan gula dan susu, hingga perlahan jadi sajian manis yang disukai semua kalangan. Dari minuman bangsawan zaman dulu, sampai sekarang jadi teman setia kerja, nonton, atau healing di akhir pekan.
🍫 Jenis-Jenis Cokelat dalam Dunia Pastry
Di dunia pastry dan bakery, cokelat punya banyak rupa dan fungsi. Ini dia jenis-jenis cokelat yang umum digunakan di dapur profesional:
1. Dark Chocolate

Kaya kakao, minim gula. Rasanya lebih pahit dan intens, cocok untuk ganache, mousse, atau brownies. Chef sering memilih dark chocolate untuk memberi kedalaman rasa.
2. Milk Chocolate

Lebih creamy, lebih manis. Cocok untuk isian praline, cookies, atau sekadar topping. Rasanya lebih familiar buat banyak orang.
3. White Chocolate

Nggak mengandung padatan kakao, hanya cocoa butter, gula, dan susu. Cocok untuk dekorasi atau kombinasi rasa yang lembut.
4. Couverture Chocolate

Ini cokelat level pro—kandungan cocoa butter-nya tinggi, sehingga cocok untuk tempering, coating, dan hasil akhir yang mengilap.
5. Compound Chocolate

Versi praktis. Biasanya dipakai untuk coating karena nggak perlu tempering. Tapi dari segi rasa dan tekstur, masih di bawah couverture.
🥐 Cokelat di Dunia Viennoiserie, Bakery, dan Chocolatier

Cokelat bukan hanya jadi rasa favorit, tapi juga bahan kunci di banyak kreasi:
- Di viennoiserie, cokelat hadir dalam pain au chocolat, croissant swirl, atau isian roti dengan lelehan cokelat hangat.
- Di bakery, cokelat digunakan untuk cake, cookies, tart, hingga brioche isi cokelat.
- Di tangan chocolatier, cokelat diubah jadi truffle, praline, bonbon, dan berbagai kreasi yang penuh presisi.
Masing-masing jenis cokelat punya peran spesifik—dan pemilihan bahan yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil akhirnya.
💡 Cokelat Andalan Banyak Chef: Callebaut

Kalau sering ngobrol sama pastry chef atau baker berpengalaman, kamu mungkin pernah dengar nama Callebaut disebut-sebut. Cokelat asal Belgia ini jadi salah satu yang paling dipercaya karena kualitasnya konsisten, rasanya pas—nggak terlalu manis, nggak terlalu pahit—dan gampang dipakai untuk berbagai teknik di dapur.
Salah satu seri favoritnya adalah Callebaut 811, dark chocolate dengan kadar kakao sekitar 54.5%. Rasanya seimbang dan serbaguna—bisa dipakai buat ganache, glaze, isi croissant, sampai praline. Makanya, nggak heran kalau cokelat ini jadi andalan di banyak dapur profesional, dari hotel sampai toko roti artisan.
🌟 Cita Rasa Enak Itu Selalu Dimulai dari Bahan yang Baik
Di balik rasa pastry cokelat yang enak, selalu ada satu hal penting: bahan berkualitas. Kami percaya, pastry yang baik dimulai dari pemilihan bahan yang nggak asal.
Dan cokelat adalah salah satu bahan yang nggak bisa ditipu—sekali salah pilih, rasa dan teksturnya langsung beda.
Kalau kamu penasaran seperti apa rasa pastry cokelat yang dibuat dengan perhatian dan kualitas, kamu bisa mampir dan coba langsung di Imah Kopi.
Atau kalau kamu pelaku bisnis F&B dan ingin menyajikan pastry cokelat berkualitas tanpa harus produksi sendiri, kami juga siap jadi partner produksi untuk bisnis kamu.
Klik tombol dibawah untuk ngobrol dengan tim Imah Kopi sekarang.